Discourse Completion Task
- Ganda C P
- Jun 2, 2018
- 2 min read
Updated: Jun 18, 2018
Hi friends, in this article I will share my new story in completing a discourse completion task from the MOOCS.

The title of the story I wrote is "Terjatuh ke Sungai". I think it's a good opportunity for me to share what imagination I have for this story. So, let's check it out!
Terjatuh ke Sungai
Karya: Ganda Christian Panggabean
Aku adalah Ian, seekor anjing kecil yang lucu dan menggemaskan, itu menurut tuanku. Tuanku bernama Ela, Ia adalah seorang anak perempuan yang cantik dan periang.
Setiap hari sabtu-siang aku dan Ela selalu pergi mengunjungi Doni dan keluarganya, para katak. Rumah Doni berada di dalam hutan yang dikelilingi oleh banyak pepohonan dan sebuah sungai.
Untuk sampai ke rumahnya kami harus menemui Dirah, seekor rusa jantan yang gagah. Dirah selalu menemani kami pergi ke hutan. Ia merasa dekat dengan kami. Selain itu, ia tidak ingin kami merasa ketakutan saat melewati rumah pak didi, seekor burung hantu.
Ya, aku sangat takut jika melewati rumah pak didi dan bertemu dengannya. Ia memiliki bola mata yang besar dan menyeramkan. Meskipun demikian, ia adalah seekor burung hantu yang baik.
Selama perjalanan kami mendengar banyak sekali suara-suara “kwok..kwok..kwok..” aku berpikir bahwa itu Doni dan saudara-saudaranya.
“Wow” ternyata aku benar, aku melihat Doni dan saudara-saudaranya bermain bersama. Aku berkata kepada tuanku, Ela, dan temanku Dirah untuk segera bergegas.
Kami berlari bersama, kecuali Ela yang duduk di atas badan Dirah.
Aku berlari semakin kencang dan tiba-tiba Doni berkata “berhenti,,, lihat ada sungai!”.Aku tidak dapat berhenti, malah terjatuh ke sungai.
Ela segera mengulurkan tangannya untuk menolongku, sementara di sisi lain, Doni berenang dan berusaha menyelamatkanku.
“Ah, akhirnya aku selamat, terima kasih semuanya,” kataku kepada mereka semua.
Meskipun tubuhku basah, aku tetap merasa sangat senang, karena kami dapat bertemu dengan Doni dan saudara-saudaranya di hutan. “Senangnya dapat bermain-main dengan para sahabat yang ku sayangi” pikirku.
Remember:
Imagination is the equipment, we can use it in writing a story. Find your imagination and write it now! Good luck!
Comments